Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu isu serius yang perlu ditangani di Desa Tedunan. Tanaman air ini telah menyebar luas di sekitar perairan desa, mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penyebab utama masalah ini adalah eutrofikasi dari lahan pertanian, yang menyebabkan pertumbuhan berlebihan eceng gondok. Eutrofikasi adalah proses peningkatan konsentrasi nutrien, terutama fosfor dan nitrogen, di perairan yang menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air, penyebabnya adalah pelepasan limbah pertanian, limbah industri, dan penggunaan pupuk yang berlebihan.
Sebagai langkah awal dalam penanganan masalah eceng gondok di Desa Tedunan, perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari penyebaran tanaman air ini. Tanaman yang telah menyebar luas di sekitar perairan desa ini dapat menyebabkan gangguan serius terhadap keseimbangan ekosistem air dan mempengaruhi kehidupan makhluk di dalamnya. Oleh karena itu, Tim KKN-PPM UGM pada Selasa, 2 Agustus 2023 memberikan sosialisasi mengenai bahaya eceng gondok dan berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami pentingnya penanganan isu ini. Sosialisasi tersebut diakhiri dengan pelatihan pemanfaatan eceng gondok menjadi briket sebagai langkah inovatif dalam mengatasi masalah eceng gondok sekaligus memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Eceng gondok adalah tanaman yang berkembang dengan cepat dan mampu menutupi permukaan air secara menyeluruh. Keberadaannya dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti menurunkan kadar oksigen dalam air dan menghambat fotosintesis tumbuhan air lainnya. Hal ini berdampak negatif pada ekosistem perairan dan mengancam kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
Salah satu langkah penting dalam mengendalikan jumlah eceng gondok adalah dengan mengatasi masalah eutrofikasi yang berasal dari lahan pertanian. Petani perlu diberikan pemahaman tentang praktik pertanian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk yang tepat dan pengelolaan air yang baik.
Mengatasi masalah eceng gondok tidak cukup hanya dengan pengendalian di lahan pertanian. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan mengubah eceng gondok menjadi sumber daya yang bernilai, seperti briket. Masyarakat desa Tedunan dapat dilatih untuk mengumpulkan eceng gondok dan mengubahnya menjadi briket melalui proses tertentu.
Pemanfaatan eceng gondok menjadi briket memiliki beberapa keuntungan. Pertama, penggunaan briket dari eceng gondok dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Kedua, mengurangi jumlah eceng gondok di perairan akan memperbaiki ekosistem dan kualitas air.
Masalah eceng gondok di desa Tedunan merupakan isu serius yang perlu ditangani dengan bijaksana. Melalui pengendalian eutrofikasi dari lahan pertanian dan pemanfaatan eceng gondok sebagai briket, diharapkan desa Tedunan dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. Semoga upaya ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan setempat.
Ditulis oleh: Muhammad Nurhafiz Sidiq - Tim KKN-PPM UGM 2023
Diedit oleh: Muhammad Nurhafiz Sidiq - Tim KKN-PPM UGM 2023